بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحَابَتِه أجمعين ، والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد
Ikhwanil Kiram, Sahabat Al Qur’an yang semoga Allah Ta’ala muliakan, Alhamdulillah pada pertemuan kemarin kita telah menuntaskan bab Pembagian Mad. Sebelum memasuki bab hukum-hukum Mad, sejenak kita membahas mad-mad yang dihukumi sama dengan mad ashliy atau mad thabi’iy, yang diistilahkan dengan mulhaqaat mad ashliy. Yang dimana ia ada pada 3 hal, yaitu mad ‘iwad, mad shilah shugra, dan mad thabi’iy harfiy.
Mad ‘Iwadh
Menurut bahasa, mad ‘iwad (العِوَض ) adalah pengganti. Adapun menurut istilah adalah:
هُوَ الوَقْفُ عَلَى التَّنْوِينِ بِالْفَتْحِ عَلَى غَيْرِ تَاء ِالتَّأْنِيثِ بِأَلِفٍ قَدْرَ حَرَكَتَيْنِ عِوَضًا عَنِ التَّنْوِينِ
“Waqaf pada tanwin dengan fathah selain pada ta muannats ( ة ) dengan alif, dengan tempo 2 harakat sebagai pengganti tanwin.”[1]
Disebut ‘iwadh karena huruf yang berharakat fathatain bertemu dengan alif setelahnya waqaf, masuk dalam hal ini waqaf pada huruf hamzah yang berharakat fathatain, dan panjang bacaan mad ‘iwad ini ketika dibacakan adalah 2 harakat, dan tidak terjadi kecuali ketika waqaf.
Contoh
قَدِيــــرَا |
Dibaca |
قَدِيــرًا |
عَلِيــمَا |
Dibaca |
عَلِيــمًا |
Sedangkan apabila berhenti pada ta marbuthah (ta ta’nits) yang berharakat fathatain, maka dibaca menjadi ha sukun.
رَحْمَــهْ |
Dibaca |
رَحْمَةً |
Mad Shilah Shughra/Qashirah
Mad shilah shughra (مَدْ الصِّلَة الصُّغْرَى) atau mad shilah qashirah(مَدْ الصِّلَة القَصِيرَةِ) adalah:
هُوَ أَنْ تَأْتِيَ هَاءُ الضَّمِيرِ الغَائِبِ الْمُفْرَدِ الْمُذَكَّرِ الْمَضْمُومَةُ أَوِ الْمَكْسُورَةُ وَاقِعَةُ بَيْنَ مُتَحَرِكَيْنِ وَلَيْسَ بَعْدَهَا َهَمْزَةُ قَطْعٍ
“Ha dhamir ghaib mufrad mudzakkar berharakat dhammah atau kasrah, yang terletak diantara dua huruf yang berharakat dan setelahnya bukan hamzah qatha.”[2]
Dinamakan dengan mad shilah karena ia terjadi dalam keadaan washal saja; sedangkan dinamakan mad shilah shugra karena ia dipanjangkan dua harakat, berbeda dengan kubra yang digolongkan ke dalam mad jaiz munfashil.[3]
Yang dimaksud dengan ha dhamir (kata ganti ha) seperti:
بــــــهِ
بــــــهُ
كِتَابُــــهُ
Mad shilah shughra dibaca Panjang 2 harakat ketika washal (bersambung). Adapun ketika waqaf, maka hukumnya tidak ada mad
Tanda Mad Shilah Shugra
Pada mushaf standar Madinah atau terbitan Timur Tengah, mad shilah ditandai dengan:
- Ha dhamir yang berharakat kasrah setelahnya ditandai dengan ya kecil ( ۦ ) seperti lafadz
فَأَثَرْنَبِــــهِۦ نَقْعًا
- Ha yang berharakat dhammah setelahnya ditandai dengan wau kecil ( ۥ ) seperti pada lafadz
إِنَّهُۥ كَانَ مَنْصُورًا
Mad Thabi’I Harfiy
Mad Thabi’iy Harfiy (مَدْ الطَّبِيعي الْحرفي) adalah:
الْمَدُّ الطَّبِيعِيُّ الْمَوْجُودُ فِي هِجَاءِ حَرْفٍ مِنَ الْحُرُوفِ الْمُقَطَّعَةِ الَّتِي اِفْتُتِحَتْ بِهَا بَعْضُ سُوَرِ التَّنْزِيلِ، وَالَّتِي هِجَاءُهَا مِنْ حَرْفَيْنِ ثَانِيَهُمَا حَرْفُ مَدٍّ، وَهِيَ خَمْسَةُ مَجْمُوعَةٍ فِي : (حَيِّ طَاهِرٍ) فَتَقْرَأُ هَكَذَا : حَا يَا طَا هَا رَا
“Ia adalah mad thabi’i yang ada pada ejaan huruf dari huruf muqatha’ah yang sebagian surah-surah al Qur’an dibuka dengannya, yang ejaan terdiri dari 2 huruf, yang huruf keduanya adalah huruf mad, ia ada 5 huruf, yang terkumpul dalam ungkapan ( حي طهر )”[4]
Disebut mad thabi’i harfiy karena huruf yang kedua dari huruf-huruf tersebut adalah huruf mad (alif)
Berikut satu contoh huruf حي طهر yang berada pada awal-awal surah, yaitu
Huruf ح untuk |
حـمـــ |
Pada surat Ghafir, Fushilat, Asy Syura, Az Zukhruf, Ad Dukhan, Al Jatsiyah dan Al Ahqaf
Penjelasan lengkap, in Syaa Allah kita akan bahas secara rinci pada bab Pembagian Mad Lazim, in Syaa Allah
Demikan disampaikan
SOAL LATIHAN
MULHAQAAT MAD ASHLIY (THABI’I)
PERTANYAAN
- “Waqaf pada tanwin dengan fathah selain pada ta muannats ( ة ) dengan alif, dengan tempo 2 harakat sebagai pengganti tanwin” Merupakan definisi dari mad …….
a. Mad Lin
b. Mad Thabi’i
c. Mad Shilah Shugra
d. Mad ‘Iwadh
- “Ha dhamir ghaib mufrad mudzakkar berharakat dhammah atau kasrah, yang terletak diantara dua huruf yang berharakat dan setelahnya bukan hamzah qatha” merupakan definisi dari mad …..
a. Mad Shilah Kubra
b. Mad Thabi’i
c. Mad Shilah Shugra
d. Mad ‘Iwadh
- عَلِيــمًا contoh disamping merupakan contoh mad …….
a. Mad Thabi’i
b. Mad ‘Iwadh
c. Mad Lin
d. Mad Shilah Shugra
Kunci Jawaban :
No. 1 : d
No. 2 : c
No. 3 : b
[1] Dirasatu ‘Ilmi Tajwid lil Mutaqaddimin (hal. 127) dan Tajwid lengkap (hal. 316)
[2] Dirasatu ‘Ilmi Tajwid lil Mutaqaddimin (hal. 128) dan Tajwid lengkap (hal. 318)
[3] Hilyatut Tilawah (hal 194) dan Tajwid lengkap (hal. 319)
[4] Hilyatut Tilawah (hal. 197) dan Tajwid lengkap (hal. 324)