بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحَابَتِه أجمعين ، والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد
Ikhwanil Kiram, telah berlalu pembahasan kita mengenai sifat-sifat huruf. Pada pertemuan kita sekarang ini, In Syaa Allah bi’idznillahi Ta’ala, kita akan memasuki bab baru, yaitu mengenal Tafkhim dan Tarqiq
Tafkhim menurut Bahasa adalah at-tasmin (penebalan) Adapun menurut istilah adalah
عِبَارَةٌ عَنْ سِمَنٍ يَدْخُلُ عَلَى صَوْتِ الْحَرْفِ عِنْدَ النُّطْقِ بِهِ فَيَمْتَلِئُ الْفَمُ بِصَدَاهُ
“Sebuah ungkapan tentang (sifat) tebal yang masuk pada suara huruf Ketika mengucapkan sehingga memenuhi mulut dengan gemanya.”[1]
Adapun tarqiq menurut Bahasa adalah at-tanhif (penipisan) Adapun menurut istilah adalah
عِبَارَةٌ عَنْ نُحُولٍ يَدْخُلُ عَلَى صَوْتِ الْحَرْفِ عِنْدَ النُّطْقِ بِهِ فَلَا يَمْتَلِئُ الْفَمُ بِصَدَاهُ
“Sebuah ungkapan tentang (sifat) tipis yang masuk pada suara huruf Ketika mengucapkannya sehingga tidak memenuhi mulut dengan gemanya.”[2]
Ditinjau dari tebal tipisnya huruf-huruf hijaiyah terbagi menjadi tiga keadaan yaitu huruf yang selalu tafkhim, huruf yang selalu tarqiq, serta huruf yang tafkhim pada sebagian keadaan dan tarqiq pada sebagian keadaan yang lain
Pada kesempatan kali ini, yang kita bahas in Syaa Allah adalah huruf yang selalu dibaca tebal dan huruf yang selalu dibaca tipis
Huruf yang selalu tafkhim (tebal)
Huruf hijaiyah yang selalu tafkhim adalah huruf isti’la yang berjumlah 7, yaitu:
خ ، ص ، ض ، غ ، ط، ق، ظ
خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ
Ikhwanil Kiram, Menurut madzhab Imam Ibnul Jazari, terdapat 5 tingkatan tafkhim dilihat dari sisi pengharakatan:
Tingkatan pertama, huruf isti’la yang berharakat fathah dan setelahnya huruf alif
قَالُوا |
غَالِبٌ |
خَالِدٌ |
Tingkatan kedua, huruf isti’la yang berharakat fathah dan setelahnya bukan huruf alif
قَدِيرٌ |
غَلَبَتْ |
خَتَمَ |
Tingkatan ketiga, huruf isti’la yang berharakat dhammah
قُلْنَا |
غُلِبَتِ |
خُذُوا |
Tingkatan keempat, huruf isti’la yang bertanda sukun.
شِقْوَتُنَا |
مَغْلُولَةٌ |
وَاخْتَارَ |
Tingkatan kelima, huruf isti’la yang berharakat kasrah
قِيَامًا |
غِشَاوَةٌ |
خِلْفَةً |
Huruf yang selalu tarqiq
Huruf hijaiyah yang selalu tarqiq adalah huruf istifal selain tujuh huruf isti’la yang disebutkan di atas, dengan pengecualian tiga huruf yaitu alif, lam dan ra (maksudnya ketiga huruf tersebut terkadang tafkhim pada sebagian keadaan dan terkadang tipis pada keadaan yang lain).
Jumlah huruf tarqiq ada 22 huruf, yaitu
Hamzah, Ba, Ta, tsa, jim, ha, dal, dzal, ra, zai, sin, syin, ‘ain, fa, kaf, lam, mim, nun, ha, wau, ya dan alif
Imam Ibnul jazari berkata
فَرَقِّقَنْ مُسْتَفِلًا مِنْ أَحْرُفٍ – وَحَاذِرَنْ تَفْخِيمَ لَفْظَ الأَلِفِ
Tarqiqkan lah huruf istifal – dan hindarilah mentafkhimkan lafadz alif
Contoh
نَارًا |
مَرَضًا |
فَضْلُ الله |
الْحَمْدُ |
الله |
Demikian penjelasan singkat terkait huruf yang selalu dibaca tebal dan huruf yang selalu dibaca tipis. Dan sesisanya kita bahas pada pertemuan selanjutnya, in Syaa Allah.
SOAL LATIHAN
TAFKHIM & TARQIQ
PERTANYAAN
- Huruf hijaiyah yang selalu tafkhim adalah huruf isti’la yang berjumlah … huruf
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
- Huruf kha pada contoh berikut خَتَمَ dibaca dengan tingkatan tafkhim yang ke …
a. Dua
b. Tiga
c. Empat
d. Lima
- “Sebuah ungkapan tentang (sifat) tebal yang masuk pada suara huruf Ketika mengucapkan sehingga memenuhi mulut dengan gemanya.” Ungkapan diatas merupakan istilah dari …….
a. Takrir
b. Tasmin
c. Tarqiq
d. Tafkhim
- Huruf ghain pada contoh berikut مَغْلُولَةٌ dibaca dengan tingkatan tafkhim yang ke …
a. Dua
b. Tiga
c. Empat
d. Lima
- Jumlah huruf tarqiq ada … huruf
a. 20
b. 21
c. 22
d. 23
Kunci Jawaban : No. 1 : c, No. 2 : a, No. 3 : d, No. 4 : c, No. 5 : c
[1] Ghayatul Murid fi Ilmit Tajwid (hal. 157)
[2] Ghayatul Murid fi Ilmit Tajwid (hal. 157)